Tuesday, December 1, 2015

Jangan Coba-coba Masuk "Busway" karena Bus Transjakarta Tak Bisa Mengerem Mendadak!

 

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan, mayoritas kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta terjadi di jalur bus transjakarta atau busway. Penyebabnya adalah penyerobotan busway oleh kendaraan pribadi, terutama sepeda motor.


Kejadian terakhir yang dijadikan rujukan oleh Kosasih adalah tertabraknya seorang pengendara sepeda motor di Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (23/6/2015). Namun, ia memberikan pengecualian untuk kasus tertabraknya sejumlah sepeda motor oleh bus transjakarta, di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2015).

"Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan transjakarta, sekitar 80-90 persen terjadi di jalur busway dan karena ada kendaraan pribadi yang masuk ke situ. Sebagian besar kendaraan pribadinya itu kendaraan roda dua," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Menurut Kosasih, bus-bus transjakarta menggunakan sistem pengereman yang disebut "rem angin". Sistem ini membuat bus tidak bisa berhenti mendadak saat pedal rem diinjak. Hal inilah yang membuat sebagian besar kecelakaan antara bus transjakarta dan sepeda motor di busway selalu berujung maut.

"Karena remnya rem angin, begitu diinjak, perlu ada jeda beberapa meter sampai benar-benar berhenti. Tujuannya supaya penumpang yang ada di dalam tidak jatuh. Kalau direm langsung berhenti mendadak, semua penumpang yang ada di dalam bisa jatuh semua. Orang tua atau ibu hamil bisa jatuh," papar Kosasih.

Karena itu, Kosasih mengimbau agar pengguna kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, agar menaati peraturan lalu lintas. Peraturan itu terutama yang melarang kendaraan selain bus transjakarta untuk masuk busway.

"Seperti yang di Plumpang. Ada motor dengan muatan cukup banyak masuk ke jalur busway. Dia coba naik separator. Karena separatornya agak tinggi, ditambah muatannya cukup banyak, dia oleng dan menabrak kontainer yang ada di depannya. Dia jatuh ketika busnya lewat. Busnya udah ngerem, cuma karena harus ada jeda, jadinya dia kena," tutur Kosasih.

No comments:

Post a Comment