Tuesday, December 15, 2015

2 Pasien Rumah Sakit di Tangerang Meninggal Setelah Disuntik Obat Bius



Dunia maya dihebohkan meninggalnya dua pasien sebuah rumah sakit di Tangerang setelah disuntik obat bius. Kedua pasien Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang itu meninggal setelah pemberian obat anastesi Buvanest Spinal yang diproduksi PT Kalbe Farma diduga tidak berisi bupivacaine untuk pembiusan, melainkan berisi asam traneksamat untuk mengurangi pendarahan

“Ini kebetulan saja etiketnya atau bungkusannya itu yang tertukar. Jadi, sangat menyedihkan ini terjadi,” ujar Kepala Hubungan Masyarakat RS Siloam Heppi Nurfianto, seperti dikutip Sebarkanlah.com dari Kompas.

Heppi menjelaskan bahwa kasus ini terjadi pada pasien yang melakukan operasi caesar dan urologi. Dan kedua pasien ini meninggal dalam waktu berdekatan sedangkan pasien lain tidak ada masalah. Heppi juga menjelaskan, pasien kontradiksi, gatal-gatal, sampai kejang, kemudian meninggal dunia. Sedangkan pada pasien obgyn bayinya selamat.

Dalam waktu dekat rumah sakit ini akan memberikan keterangan yang lengkap bersama Kementerian Kesehatan, Kalbe, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Disisi lain, Kalbe juga melakukan penarikan semua produk Buvanest dari pasaran yang sudah beredar.

Kasus meinggalnya dua pasien ini langsung mendapat komentar dari Netizen:

Ya, kecerobohan dalam proses produksi, BPOM harus mengaudit keamanan proses pengemasan di Kalbe, bagaimana ada label bisa tertukar.

Koq bisa bungkus tertukar? Ini oleh Kalbe atau Siloam?? Atau ada kesalahan lain yg dilakukan Kalbe? Kenapa terus semua product Buvanest ditarik??

Bukan lagi menyedihkan spt yg diucapkan petugas di RS tsb, peristiwa ini mengerikan, menakutkan & memalukan. Keteledoran pengawas produk di pabrik tsb. Empathi & ikut berduka bagi korban & keluarga, terutama utk bayi yg ibunya wafat. Hrs ada tindakan hukum walau nyawa tdk akan dpt tergantikan.

Kalo kasus ini bukan salah rumah sakit,ataupun dokternya, ini salah pabriknya, etiket kemasan ampulnya salah. Rs ya cuma menggunakan sesuai etiket to ya.

Yg meninggal itu tmn sekolah ku wktu SD nama’a Rielda Amanda, Dia operasi cesar d sana.. smoga Amal ibadah’a d trima ALLAH SWT (Amiin…), hrs ada yg brtanggung jwb atas k jadian ini, supaya lebih teliti lg dlm memberi obat k pasien.. krna menyangkut nyawa seseorang.

Ini ya Rumah sakit yg sok ketat Medical nya & banyak menyebabkan pelaut kehilangan pekerjaan ???????? (HAL) ternyata ???

Tetanggaku yg melahirkan bayi kembar di rs.sono juga meninggal gara” disuntik bius gitu…….sungguh miris moso anak bayi baru lahir dibius…katanya biar tenang….ini keterangan saya dapet dari sumber langsung..sungguh menyedihkan……manusia koq dijadikan percobaan.

Ini jelas jelas keteledoran farmasi yng berefek menghilangkan nyawa orang. Ini harus diusut tuntas. Kasihan dokter dan rumh sakit jadi menanggung beban kematian pasiennya.

No comments:

Post a Comment