Sejak Januari 2015 ada dua kasus artis seksi yang terlibat praktik prostitusi. Kedua kasus yang berhasil diungkap polisi itu adalah kasus prostitusi artis Amel Alvi (AA) dan Anggita Sari (AS).
Kasus prostitusi Amel Alvi yang dikelola mucikari Robby Abbas Nasution alias RA itu diungkap Polres Metro Jakarta Selatan. Kasus yang sedang disidangkan di pengadilan ini, juga melibatkan sejumlah artis seksi lainnya, di antaranya Tyas Mirasih dan Shinta Bachir.
1. Amel Alvi
Dalam kasus ini hanya sang mucikari yang dijerat, yakni RA yang
didakwa melanggar pasal human trafficking. Sementara Amel Alvi, Tyas
Mirasih dan Shinta Bachir, hanya dijadikan saksi korban.
Demikian juga dengan kasus prostitusi yang melibatkan Anggita Sari.
Ia juga hanya dijadikan saksi dan dilepas polisi. Polrestabes Surabaya
hanya menetapkan dua mucikarinya, YY dan BS sebagai tersangka. Keduanya
sudah kabur, dan sedang diburu polisi.
2. Tyas Mirasih
Dua kasus prostitusi artis ini diyakini sebuah fenomena gunung es.
Amel Alvi dan Anggita Sari hanya sial, sehingga bisa terungkap polisi.
Publik meyakini kasus serupa juga dilakukan banyak artis seksi lainnya,
hanya saja kesialan belum menghampirinya.
Sebenarnya apa yang dicari para pesohor ini? Bukankah mereka selama
ini mereka bergelimang uang dan kemewahan? Apakah yang mereka cari, uang
kah atau malah kenikmatan yang mereka kejar.
3. Shinta Bachir
Menurut Sosiolog Ubedilah Badrun, yang dikejar para artis yang
terlibat prostitusi bukan kenikmatan, tapi uang. Penyebabnya gaya hidup
hedonisme yang selama ini mereka anut menuntut penghasilan lebih. Uang
berlimpah dari prostitusi artis belum cukup, sehingga mereka mencari
tambahan dengan menjual diri. Meski hanya sampingan, hasil menjual diri
ini melebihi pendapatan mereka sebagai artis.
“Mereka lebih mencari materi yang ketimbang kenikmatan sesaat karena
ada pergeseran orientasi kapital. Ekonomi sulit cenderung memilih jalan
lain untuk mendapatkan uang. Mereka nyambi untuk sumber pendapatan uang
sangat besar,” katanya, Sabtu (4/9/2015).
Pernyataan Ubedilah bisa jadi benar. Pasalnya para artis ini memasang
tarif tinggi agar pria hidung belang bisa menikmati tubuh mulusnya.
Seperti Amel Alvi yang memasang tarif Rp80 juta untuk sekali main (short
time) dan Rp200 juta untuk tarif long time.
Sementara Anggita Sari mematok tarif Rp8 juta-Rp10 juta per jam.
Dalam sehari ia mampu melayani belasan pria hidung belang. Bahkan, demi
mendapatkan banyak uang, Anggita Sari sanggup melayani puluhan pria
hidung belang selama 4 hari di sebuah hotel di Jalan Embong, Surabaya.
No comments:
Post a Comment