Tuesday, December 29, 2015

Artis-artis Seksi Ini Jual Diri Bukan Demi Kenikmatan. Lalu Demi Apa?

Sejak Januari 2015 ada dua kasus artis seksi yang terlibat praktik prostitusi. Kedua kasus yang berhasil diungkap polisi itu adalah kasus prostitusi artis Amel Alvi (AA) dan Anggita Sari (AS).

Kasus prostitusi Amel Alvi yang dikelola mucikari Robby Abbas Nasution alias RA itu diungkap Polres Metro Jakarta Selatan. Kasus yang sedang disidangkan di pengadilan ini, juga melibatkan sejumlah artis seksi lainnya, di antaranya Tyas Mirasih dan Shinta Bachir.

1. Amel Alvi











Dalam kasus ini hanya sang mucikari yang dijerat, yakni RA yang didakwa melanggar pasal human trafficking. Sementara Amel Alvi, Tyas Mirasih dan Shinta Bachir, hanya dijadikan saksi korban.
Demikian juga dengan kasus prostitusi yang melibatkan Anggita Sari. Ia juga hanya dijadikan saksi dan dilepas polisi. Polrestabes Surabaya hanya menetapkan dua mucikarinya, YY dan BS sebagai tersangka. Keduanya sudah kabur, dan sedang diburu polisi.

 2. Tyas Mirasih













Dua kasus prostitusi artis ini diyakini sebuah fenomena gunung es. Amel Alvi dan Anggita Sari hanya sial, sehingga bisa terungkap polisi. Publik meyakini kasus serupa juga dilakukan banyak artis seksi lainnya, hanya saja kesialan belum menghampirinya.

Sebenarnya apa yang dicari para pesohor ini? Bukankah mereka selama ini mereka bergelimang uang dan kemewahan? Apakah yang mereka cari, uang kah atau malah kenikmatan yang mereka kejar.

 3. Shinta Bachir














Menurut Sosiolog Ubedilah Badrun, yang dikejar para artis yang terlibat prostitusi bukan kenikmatan, tapi uang. Penyebabnya gaya hidup hedonisme yang selama ini mereka anut menuntut penghasilan lebih. Uang berlimpah dari prostitusi artis belum cukup, sehingga mereka mencari tambahan dengan menjual diri. Meski hanya sampingan, hasil menjual diri ini melebihi pendapatan mereka sebagai artis.

“Mereka lebih mencari materi yang ketimbang kenikmatan sesaat karena ada pergeseran orientasi kapital. Ekonomi sulit cenderung memilih jalan lain untuk mendapatkan uang. Mereka nyambi untuk sumber pendapatan uang sangat besar,” katanya, Sabtu (4/9/2015).

Pernyataan Ubedilah bisa jadi benar. Pasalnya para artis ini memasang tarif tinggi agar pria hidung belang bisa menikmati tubuh mulusnya. Seperti Amel Alvi yang memasang tarif Rp80 juta untuk sekali main (short time) dan Rp200 juta untuk tarif long time.

Sementara Anggita Sari mematok tarif Rp8 juta-Rp10 juta per jam. Dalam sehari ia mampu melayani belasan pria hidung belang. Bahkan, demi mendapatkan banyak uang, Anggita Sari sanggup melayani puluhan pria hidung belang selama 4 hari di sebuah hotel di Jalan Embong, Surabaya.

No comments:

Post a Comment