Saturday, March 19, 2016

Diam-Diam Ibu Ini Punya Tiga Suami Sekaligus



Suminten (40), wanita ini beranggapan jika wanita juga bisa berpoliandri. Ia pun memiliki tiga suami, suami yang pertama merupakan teman sekolah di Situbondo. Mereka berdua menikah secara siri, sayangnya usai menikah, suami pertamanya menjadi Tenaga Kerja Indoensia (TKI) di Saudi Arabia. Sang suami pun tak kembali hingga kini.

Meskipun tak kembali, suami pertamanya rajin mengirimi uang kepada Suminten.

"Setahun sekali pulang ke Situbondo. Saya kalau pulang ya kangen-kangenan sama dia," kata Suminten blak-blakan.

Orang kandung Suminten memang asli Waru Gunung, Surabaya. Tetapi sejak kecil, Suminten tinggal bersama bibinya di Situbondo. Dengan uang hasil kerja keras suami pertaanya, ia bisa memiliki rumah di Situbondo. Anak pertama dengan suami itu diasuh oleh mertuanya di Situbondo.

Saat usianya 21 tahun, Suminten kembali ke Kota Surabaya untuk merawat ibu kandungnya yang sakit-sakitan. Masih muda, tampil cantik, Suminten mengaku kepada orang-orang jika masih gadis dan belum pernah menikah. Ia pun bekerja di pabrik.

"Dan akhirnya menikahlah dengan suami kedua saya, Sumanto, 43," jelasnya.

Suminten pintar merahasiakan status pernikahannya, baik suami pertama dengan yang kedua, menikah secara sah di Kantor Urusan Agama. Dengan Sumanto, Suminten memiliki dua anak yang kini beranjak gede (ABG).Sumanto bekerja di proyek bangunan jalan nasional, ia kerap ke luar kota dan pulau. Karenanya, Suminten kerap merasakan kesepian.

Akhirnya, ia pun menikah lagi secara siri dengan tetangganya, si Sumaun, pria 38 tahun yang bekerja di pelayaran. Sumaun sebenarnya sudah menikah, namun kerap bertengkar dengan istrinya, Sumaun pun berpisah dengan istrinya. Kini Suamun dalam proses talak cerai.

Di saat bersamaan, Sumaun terpikat dengan Suminten, yang berparas manis, dengan penampilan yang memikat.

"Dia mau ya gak apa-apa. Alhamdulillah sekarang sudah siri sih," jelasnya.

Suminten memang memiliki cara jitu supaya pernikahannya tidak saling diketahui oleh suami-suaminya.

"Saya pilih itu yang pekerjaannya jauh dari rumah. Pindah-pindahlah. Jadi tidak ketahuan. Ngasih jatahnya juga tidak sering-sering," kata Suminten tertawa tanpa beban ketika mengantarkan Sumaun sidang cerai dengan istrinya di Pengadilan Agama, Klas 1 A Surabaya, Kamis (10/3/2016).

Sumaun mengaku sudah mengetahui status pernikahan dengan suami sebelumnya. Tapi, bagi dia itu tidaklah penting semasih si istri sirinya itu mau melayaninya dengan total.

"Kalau pelayanannya sih tidak ada tandingannya. Mungkin itu yang bikin saya klepek-klepek, kata Sumaun.

No comments:

Post a Comment