Monday, January 4, 2016
Pahami 5 Perubahan Vagina Setelah Melahirkan
Pernahkah Anda bertanya bagaimana perubahan vagina setelah melahirkan? Apakah Anda khawatir tidak bisa memberikan kenikmatan hubungan intim seperti dahulu lagi?
Atau apakah suami merasakan sesuatu yang berbeda ketika berhubungan intim? Pahamilah apa yang terjadi pada vagina setelah melahirkan.
1. Vagina menjadi lebih besar
Ketika Anda melahirkan, maka bayi akan melalui serviks dan keluar melewati vagina, yang akan melebar untuk memberikan jalan keluar kepada bayi. Maka tidak heran bila vagina setelah melahirkan akan terasa lebih kendur, lembut dan lebar.
Vagina mungkin dapat kembali seperti dulu lagi, tergantung pada beberapa hal, yaitu : faktor genetik, berapa besar bayi Anda, berapa kali Anda melahirkan, serta apakah Anda melakukan senam Kegel secara rutin.
Dr. Elneil, konsultan uroginekologi di University College Hospital, London menyarankan senam Kegel untuk mengencangkan vagina setelah melahirkan, serta mencegah kebocoran air urin (mengompol).
2. Vagina menjadi lebih kering
Keadaan vagina setelah melahirkan akan terasa lebih kering, dan ini adalah normal karena hormon estrogen akan menurun dibandingkan ketika sedang hamil.
Kadar hormon estrogen pada ibu menyusui juga rendah dibandingkan ibu yang tidak menyusui. Ketika Anda tidak menyusui dan telah mendapatkan mentruasi kembali secara teratur, maka hormon estrogen akan kembali ke level normal seperti kondisi sebelum hamil.
Jangan mengurangi kegiatan menyusui demi kenikmatan hubungan suami istri, karena menyusui merupakan modal awal dalam pertumbuhan, perkembangan dan ikatan emosi anak Anda.
Bila Anda ingin mengatasi masalah vagina kering setelah melahirkan, kini telah banyak pelumas yang aman dan water-based di apotek. Ingat Parents, yang water-based lebih baik, karena pelumas yang oiled-based dapat menyobek kondom latex.
3. Rasa sakit dan jahitan di antara vagina dan anus
Vagina setelah melahirkan akan terasa sakit dan biasanya akan membaik dalam waktu 6-12 minggu setelah melahirkan.
Begitu pula bila Anda mengalami episiotomi, yaitu pemotongan kulit antara vagina dan anus untuk membantu jalan lahir. Jaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut Anda.
Beberapa kasus, ibu yang baru melahirkan akan diberikan obat penghilang rasa sakit, namun hal ini perlu dibicarakan dengan dokter kandungan Anda, terutama jika Anda sedang menyusui.
4. Terasa nyeri saat berhubungan intim
Sebaiknya Anda tidak berhubungan intim sebelum masa nifas selesai, atau lebih baik tunggu hingga 3 bulan setelah melahirkan. Hubungan intim harus dilakukan secara perlahan, karena hubungan intim yang menyakitkan juga tidak terasa memuaskan.
Jika vagina terasa kering, maka lebih baik gunakan pelumas atau lubricant yang aman.
Biasanya Anda akan kehilangan gairah atau kenikmatan untuk berhubungan intim seperti dahulu. Hal ini terjadi karena kelelahan yang berkepanjangan selama mengurus bayi baru lahir. Jika demikian maka bicarakanlah dengan pasangan Anda, dan cari jalan keluarnya bersama-sama
5. Vagina setelah melahirkan berbau amis
Bau amis yang keluar cukup mengganggu kepercayaan diri Anda. Bau amis ini muncul menjelang tamu menstruasi, namun Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Menjelang menstruasi, Anda akan mengeluarkan jaringan dan darah yang sudah lama, yang dikenal sebagai Lokia.
. Dan jika bau amis tak kunjung hilang dan dirasa berlebihan, berkonsultasilah dengan dokter.
Labels:
Cucupoker
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment