Saturday, January 16, 2016
Inilah Alasan Mengapa Cewek ABG Nakal Suka Pria Beristri
Pria mapan dan hidung belang juga menjadi incaran para belia nakal. Seperti pengakuan Ratna (bukan nama sebenarnya), siswi salah satu SMA di Kota Hujan, Bogor, Jawa Barat. Ia mengaku mendekati pria berumur, atau yang lebih dikenal dengan istilah gadun, untuk memenuhi kebutuhan sosialnya.
Uang dari orang tua mana cukup buat beli baju, HP. Bisa ketinggalan kita kalau ngga ada sampingan, kata Ratna kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group).
Untuk memenuhi keinginannya itu, Ratna rela menjadi 'PSK' amatir. Pusat perbelanjaan dijadikan 'etalase', memancing lelaki iseng pencari kenikmatan sesaat. Jika sasaran terjaring, biasanya mereka mengawali transaksi dengan makan bersama, belanja, dan berujung di ranjang kamar hotel.
Seringnya sih jalan-jalan aja, kulineran atau karaokean. Lumayan nemenin makan doang suka dikasih Rp 200-300 ribu. Kalau ke kamar (berhubungan seks) saya belum berani, tapi teman saya ada yang berani. Katanya sih dapatnya bisa lebih besar, aku Ratna. Kepada orang tua, mereka beralasan pergi belajar kelompok atau mengikuti kegiatan sekolah agar bisa bebas keluar rumah.
Sama seperti Ratna, Viyola (bukan nama sebenarnya), mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Bogor mengaku lebih senang memacari gadun ketimbang pria seumurannya. Duh, pacaran sama anak kuliahan itu pait. Jalan ke mana-mana naik motor, paling banter makan di mal. Kalau ada yang punya mobil syukur, tapi tetap saja enggak setajir bapaknya. Kalau bisa dapet bapaknya kenapa harus sama anaknya, katanya sambil tertawa terbahak.
Dia mengaku, bukan hanya diberi uang bulanan, dia juga diberikan fasilitas mobil dan rumah kontrakan oleh gadunnya itu. Bahkan, Viyola bisa membiayai kedua adiknya yang masih bersekolah.
Teman saya ada beberapa yang dinikahi, rumah udah nggak ngontrak, mobil ada, malahan dibuatkan usaha. Tapi kebanyakan gadunnnya nggak mau punya anak, walaupun ada juga yang sampai punya anak bahkan menceraikan istri tuanya, kata dia.
Untuk biaya kebutuhannya per bulan, Viyola diberi jatah Rp 5-10 juta oleh sang gadun. Uang itu ia gunakan untuk membayar kontrakan, listrik, air, bensis, biaya makan, perawatan ke salon, dan belanja pakaian atau sepatu baru. Cepet habisnya, kalau nggak perawatan ke salon dan beli baju baru nanti om nya bosan trus pindah ke lain hati deh. Makanya harus dijaga biar tetep nempel sama kita, akunya.
Selain memiliki dompet yang lebih tebal, alasan para wanita lebih memilih gadun juga karena selera. Mereka menilai, pria yang berusia lebih tua cenderung lebih bisa memanjakan mereka dibanding pria yang seumuran.
Mereka itu biasanya lebih ngemong, kebetulan ayahku sudah meninggal. Jadi berasa ada sosok ayah sekaligus pacar. Kalau yang seumuran biasanya mereka yang manja, malahan dikit-dikit marah terus, ungkapnya.
Namun, dirinya tidak menampik jika kedekatannya dengan gadun itu juga salah satunya, karena terpengaruh dengan pergaulan temannya yang berpacaran dengan gadun. Berawal dari iseng, akhirnya merasa nyaman dan mulai menikmatinya.
Awalnya diajak teman, ternyata gadunnya bawa temen, eh cocok dan jadian deh sampai sekarang. Ternyata asik juga pacaran sama yang sudah punya istri, kita nggak terlalu dikekang, ujarnya.
Labels:
Cucupoker
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment