Friday, January 15, 2016

Pedrosa dan Lorenzo sudutkan Rossi terkait insiden Marquez



Pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa, menyayangkan drama dan insiden yang terjadi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia, Minggu (25/10/2015). Rider asal Spanyol ini yang senegara dengan Marquez ini menyatakan, bahwa drama yang dipertontonkan Rossi tidak baik bagi MotoGP, terutama jelang musim balapan berakhir. Baca juga: Mulai 2017, Indonesia dipastikan jadi tuan rumah MotoGP dan Rossi tuduh Marquez "kawal" Lorenzo

“Saya baru mendapatkan kesempatan untuk melihatnya; ini tidak baik — saya kira ini bukan hal baik. Ini tidak bagus untuk kejuaraan, tidak bagus untuk kami semua, dan saya kira ini tidak bagus untuk Valentino, untuk Marc, Jorge, atau saya — meskipun saya tidak terlibat,” kata Pedrosa yang baru saja memenangi GP Malaysia, seperti dikutip dari Crash.

Pedrosa kemudian menuturkan, bahwa ia menyadari ada intensitas tinggi antara Rossi dan Marquez mulai dari sesi konferensi pers dua hari jelang balapan, dan juga pada sesi latihan bebas. Pedrosa mengungkapkan, tindakan Rossi dan Marquez yang terlibat dalam aksi salip menyalip sejak putaran keempat. Menurutnya, Rossi melakukan manuver-manuver karena ia menginginkan balapan yang tenang untuk bisa mengejar Jorge Lorenzo di tempat kedua.

Sementara itu, menurut Pedrosa, Marquez juga menginginkan podium sehingga membalap tak kalah sengit dari Rossi. Pedrosa kemudian menyoroti tingkah Rossi yang menendang Marquez sehingga terjatuh di putaran ketujuh.

“Yang saya lihat dari manuver terakhir; saya kira ketika Anda berada di posisi dalam, maka Anda bisa bergerak selebar mungkin karena pebalap di posisi dalam selalu mendapatkan keuntungan. Normalnya, yang berada di posisi luar akan mengerem.”

“Saat itu saya lihat kecepatan sudah sangat rendah, Marc memahami hal itu dan sepenuhnya mengerem, dan menanti Valentino membelok.”

“Tapi ada satu momen ketika kaki Valentino bergerak dan March jatuh. Saya tidak mengerti mengapa kakinya bergerak ke arah sana. Sayangnya, ini bukan hal bagus dan saya sangat kecewa dengan hal itu.”

Pedrosa sendiri lega ia berada di depan dan tidak terlibat dalam insiden tersebut. Baginya, kemenangan di Sirkuit Sepang adalah hadiah bagi orang-orang yang berada di sampingnya melewati masa-masa sulit.

“Sangat spesial bisa memenangi satu balapan basah (di Motegi) dan satu balapan kering,” ujarnya.
Sementara itu, rekan Rossi di Movistar Yamaha Jorge Lorenzo juga menyampaikan komentar. Lorenzo ikut menyudutkan Rossi,

“Dia (Rossi) menjatuhkan Marc, dan Marc tak mendapatkan poin, tetapi dia (Rossi) mendapatkan 16 poin,” kata Lorenzo dalam konferensi pers usai balap seperti dikutip dari Auto Sport.
Seperti diketahui, pada putaran keempat hingga ketujuh MotoGP Malaysia, Rossi dan Marquez, saling salip untuk memperebutkan posisi ketiga.

Marquez berkali-kali berhasil menyalip Rossi dengan jarak tipis. Pada turn ke-13 lap ketujuh Rossi berhasil menyalip Marquez kembali setelah ia disalip dengan jarak tipis di tikungan sebelumnya.
Lalu di turn ke-14, Marquez kembali lagi melakukan salipan maut. Ia bersikeras menyalip Rossi dengan jarak tipis. Bahkan bagian depan motor Marquez sempat menyentuh bagian belakang Rossi.
Rossi lalu sempat melihat ke belakang, dan sekilas di siaran televisi kaki kirinya mengangkat dan menendang Marquez yang lalu tergelincir.

Marquez lalu tak bisa meneruskan lomba. Sementara Rossi kesulitan mengejar Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di depannya. Rossi lalu mengakhiri balap di peringkat ketiga.

No comments:

Post a Comment