Sunday, February 28, 2016
Kurelakan Tubuhku Berlumur Dosa Demi Keluarga Selengkapnya
Setelah lulus SMP aku memutuskan untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW). Aku ingin membantu perekonomian keluarga dan menyekolahkan keempat adikku yang masih kecil, sedangkan orangtuaku yang hanya buruh tani tak mampu mencukupi kebutuhan dan biaya sekolah adik.
Sebut saja namaku Mawar, dengan bantuan teman ibu (sponsor) aku berangkat ke Singapura untuk menjadi TKW melalui sebuah PJTKI Jakarta. Rupanya keberentungan tak berpihak pada nasibku. Nyonya tempat aku bekerja seperti setan, tiap hari marah, aku hanya boleh diijinkan tidur setelah pukul 2 malam dan bangun pukul 5 pagi, itupun di dapur dan dekat kamar mandi, di samping jendela pula yang kalau hujan deras pasti akan membuat tubuh ku kaku dan kedinginan karena aku tak dibolehkan memakai selimut meskipun aku membawanya dari rumah, majikanku malah menyimpannya.
Hari liburpun tak ada sehingga aku tak mampu mengadu ke KBRI. Satu bulan bekerja rasanya aku tak sanggup karena ini pertama kalinya aku jauh dari orang tua dan keluarga, tetapi aku harus ingat apa tujuan awalku berangkat, kalau aku pulang berarti aku harus menanggung hutang kepada agen. "Tidak, aku tak boleh lemah, aku harus kuat".
Tujuh bulan berlalu aku sama sekali tak diberi ijin untuk menghubungi keluargaku dan gajikupun tak pernah di kasih alasannya nanti setelah aku pulang baru akan di berikan. Hingga pada suatu hari saat di rumah hanya ada aku dan Tuan sebuah peristiwa yang seumur hidup tak pernah terlintas dalam benakku terjadi dan merupakan awal kehidupanku di neraka.
Siang itu kunci kamar mandiku rusak dan aku tidak tahu bahwa Tuanku pulang tanpa sepengetahuanku. Saat aku mandi tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, aku tak mampu melakukan perlawanan berarti hingga tubuhku sepenuhnya dikuasai olehnya. Hatiku hanya bisa menjerit dan menangis pasrah memohon kepada Tuhan agar ia mengampuni kelemahanku yang tak mampu melawan nafsu setan sehingga kehormatanku tergadaikan.
Setelah peristiwa itu aku diijinkan untuk menghubungi keluargaku yang saat itu masih pinjam hp tetanga yang menggunakan Simpati Telkomsel. Bahkan tanpa sepengetahuan Nyonya, Tuan membantu aku untuk mentransfer gajiku kepada orang tua ku. Sejak saat itu hingga masa kontrakku habis (2tahun) aku menjadi wanita simpanan Tuan karena Tuan mengancam akan memulangkanku tanpa sepeser gaji bila aku berani melawan atau menceritakan kebejatannya pada Nyonya.
Selama 2 tahun hidupku bagai di neraka. Selain perlakuan kasar dari Nyonya aku juga harus melayani Tuan. Demi keluargaku dan biaya sekolah adik-adikku kurelakan tubuhku untuk mereka yang tak berperi kemanusiaan. Satu pintaku semoga Tuhan mau mengampuni semua dosa-dosaku dan menerima taubatku.
Labels:
Cucupoker
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment