Sunday, February 28, 2016

Fakta Di Balik Kepribadian Dono Pemain Film Warkop Yang Tidak Di Ketahui Publik

Siapa yang tidak kenal dengan pelawak yang satu ini, ya dia adalah artis pelawak ngetop pada tahun 70 an, 14 tahun lalu indonesia kehilangan sosok artis yang yang merupakan salah satu bintang besar yang ada di industri perfileman indonesia, khususnya film komedi yang bernama lengkap wahyu sandono yang lebih di kenal dengan sebutan dono pada saat ia beradegan, ia meninggal pada usia 50 tahun di karenakan terkena kanker paru-paru, setelah kepergian dono Warkop DKI hanya menyisakan indro, sedangkan personil yang lain telah dulu di panggil oleh yang mahakuasa .

Dono sendiri dengan klup lawaknya yang beranggotakan Nanu, Kasino Dan Indro sangat di kenal dengan perannya yang kerap mengocok perut pada saat beradegan di dalam film. salah satu ciri khas mereka dalam warkop adalah kehadiran seorang wanita s3ksi yang membantu dalam adegan, siapa sangka selain sebagai pelawak, di dalam warkop itu sendiri menyelipkan pesan berupa kritik sosial yang ada di dalam setiap dialog baik yang ada di film maupun yang ada di dalam sandiwara salah satunya yang di ucapkan dono adalah “Gengsi Dong” yang mana di dalam film tersebut dono berperan sebagai slamet, slamet adalah seorang anak berasal dari desa yang pergi ke jakarta untuk melanjutkan kuliah.

Ia menyindir paijo yang merupakan seorang anak juragan minyak yang di perankan oleh indro. dalam salah satu adegan slamet menyindir paijo yang mana uang yang di dapat dari bapaknya adalah uang hasil korupsi. selain kerap menyelipkan kritikan sosial, masih banyak fakta fakta dari pelawak yang perbah menjabat sebagai ketua OSIS semasa di bangku SMA dulu yang berada di surakarta. berikut beberapa fakta yang tidak banyak di ketahui publik.

Dari pernikahannya dengan titi kusumawardhani atau yang biasa di sapa dengan didiet dono memiliki 3 orang anak yaitu

Andika Aria Sena
Damar Canggih Wicaksono
Satrio Sarwo Trengginas

Ketiga anak dono ini sangat memiliki prestasi yang gemilang di dunia pendidikan, Rekan dono Indro menjelaskan menjadi yatim piatu bukanlah merupakan sebuah halangan untuk anak – anak almarlum Dono untuk berprestasi.

Selain Damar yang lulus di Cum Laude S2 di Swiss Federal Institute Of Technology (ETHZ) dan di lausane (EPFL) pada tahun 2012 dua sauradanya juga berhasil menyelesaikan pendidikan mereka di jakarta. saudara saudara kandungnya yang ada di jakarta Damar anak ke 2 dari 3 bersaudara yang merupakan laki laki semua kakaknya Ario seorang sarjana Broadcast lulusan UI sedangkan Damar lulusan Teknik Nuklir S1 UGM S2 Universitas di Swiss dan Isya Allah S3 juga di Swiss adiknya satrio lulusan S1 sastra Belanda UI kata indro seperti dilansir pada kapanlagi.com

No comments:

Post a Comment